Perbandingan Sifat Mekanik Hasil Pengelasan SMAW 3G UP /PF Pada Baja AISI 1030 Metoda Single Pass dan Multi Pass Capping

Edi Rahmat, Tarsono Dwi Susanto, Bambang sugiantoro, Rivkih Amanulloh

Sari


Pengelasan sambungan pelat tebal menggunakan metode pengelasan Multi pass atau Multi layer. Dalam satu layer terdiri dari satu lintasan (Single Pass) atau beberapa lintasan (Multi Pass) dan diakhiri dengan cover / cap pada permukaan las menggunakan Single ataupun Multi Pass Capping. Pengelasan variasi Multi pass Capping pass kedua memberikan efek postheat pada pass pertama sehingga mempengaruhi struktur mikro, kekerasan dan menyebabkan siklus thermal tidak seragam pada lasan yang memicu retak las, patah getas dan lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kekuatan tarik, harga impak, pengamatan foto makro, mikro dan Scanning Electron Microscope (SEM) pada pengelasan SMAW  3G UP/PF antara Single Pass dengan Multi Pass caping terhadap material baja AISI 1030. Nilai tegangan tarik variasi Multi Pass Capping  lebih tinggi 1,36 dibandingkan Single Pass Capping. Nilai Regangan  variasi Multi Pass capping lebih tinggi 0,73 %. Harga impak pada variasi Multi Pass Capping lebih tinggi 0,01 J/mm² dibandingkan Single Pass Capping. Uji struktur mikro menghasilkan data kedua variasi memiliki kandungan ferit  dengan  persentase lebih  banyak dari kandungan perlit dan martensit. Kedua variasi memiliki perbedaan yaitu persentase ferit lebih banyak terdapat pada variasi Multi Pass Capping. Pengamatan SEM  menunjukkan kandungan ferit lebih banyak pada variasi Multi Pass Capping.

Kata kunci : AISI 1030, SMAW,  Pass Capping,  SEM.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asep Tajudin Nur, S.Pd., Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses las GMAW (Buku Informasi, Kemnaker RI, Jakarta, 2015)

ASM Handbook (1993), Properties and Selection: Irons, Steels, and High-Performance Alloys, Vol. 1, The American Society of Mechanical Engineers, Ohio

Audio Duana Putra, “Pengaruh variasi jumlah layer pada sambungan las SMAW dengan elektroda E7016, material SA 36 terhadap kekuatan tarik, kekerasan dan makro etsa”, Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2018

B.H. Amstead, Phillip F. Ostwald, Myron L. Begemen, Teknologi Mekanik, terj. Sriati Djapri (Jakarta, Erlangga, 1997)

Dimas Triyoga, “Pengaruh multiple repair baja karbon rendah terhadap sifat mekanik, struktur mikro dan tegangan sisa”, Tesis, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2015

Elkana Bilak Lopo et al., 2023, “Analisis pengaruh arus pada pengelasan bertingkat (multilayer welding) terhadap struktur mikro, kekerasan dan kuat tarik sambungan material ASTM A106”, Jurnal Rekayasa Mesin, XIV (2023), hal. 211

Emil Salim, ST., Melakukan Pemeliharaan Mesin dan Perlengkapan Las (Buku Informasi, Kemnaker RI, Jakarta 2015

Harsono Wiryosumarto, Toshie Okumura, (2008), Teknologi Pengelasan Logam, Pradnya Paramita, Jakarta

George E. Dieter, Metalurgi Mekanik, terj. Sriati Djapri (Jakarta, Erlangga, 1996)

Japan Welding Society, Enjiner Las Muda, terj. Winarto PhD (Asosiasi Pengelasan Indonesia, 2011)

Kou, sin do (2002), Welding Metalurgy 2nd edition, John Wiley & Sons, inc, New Jersey


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.