Sistem Kendali Kipas Angin dan Exhaust Fan Menggunakan Mikrokontroler Aduino Uno

Boby Setiono, Utis Sutisna, Tri Dedi Pamungkas

Sari


Sirkulasi udara dalam ruangan menjadi aspek penting dalam ruangan yang nyaman untuk layak ditempati atau tidak, karena ruangan yang nyaman tidak hanya ditentukan oleh kualitas pencahayaan tapi juga dari sirkulasi udaranya. Agar distribusi udara berjalan baik, ruangan harus didukung sistem ventilasi yang baik. Penggunaan kipas angin dan exhaust fan dapat menjadi solusi untuk sebagai sistem sirkulasi udara dalam ruangan. Kipas angin dan exhaust fan konvensional yang umum saat ini dikontrol secara manual. Perancangan ini dibuat sebuah sistem kendali yang mampu mengoperasikan kipas dan exhasut fan secara otomatis. Alat yang digunakan pada perancangan ini yaitu arduino uno, Push Button, LCD 16x2, Sensor DHT11, lampu pijar, kipas, exhaust fan. Arduino uno sebagai pusat pemroses semua masukan dari system ini. Sensor DHT11 akan mendeteksi suhu serta kelembapan dan memberi masukan pada sistem. LCD 16x2 akan menampilkan hasil pendeteksian dari sensor. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada saat sensor DHT11 mendeteksi suhu melewati 29OC maka kipas akan on dan ketika suhu turun melewati 28OC maka kipas akan off. Ketika kelembapan yang terdeteksi melewati 64% maka exhaust fan akan on dan ketika kelembapan turun terdeteksi 63% sistem akan menghentikan exhaust fan. Dari pengujian tersebut sistem dapat beroperasi sesuai dengan prinsip kerja yang telah ditentukan.

Kata Kunci


Sirkulasi Udara, Kipas Angin, Exhaust Fan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kepmenkes. (1999). Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) no.829/MENKES/SK/ VII/1999. Retrieved from indonesian-publichealth.com : http://www.indonesian-publichealth.com/syarat-pemukiman-sehat/. diakses pada 10 Juni 2022.

Bumbungan, Bernad. (2018). Sejarah dan Pengertian Kipas Angin. Retrieved from : http://bernadbumbungan.blogspot.com/2018/01/sejarah-danpengertian-kipas-angin.html.

Lamudi. (2014). Pengertian Exhaust Fan Dan Cara Memilihnya. Retrieved from Lamudi: https://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-exhaust-fan-dan-cara-memilihnya/. diakses pada 12 Juni 2022

Kadir, A. (2013). Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemrogramannya Menggunakan Arduino. Jogjakarta: ANDI.

Sharon, D. (1982). Principles of Analysis Chemistry. New York: Harcourt Brace College Publisher.

Setiawan. (2011). 20 Aplikasi Mikrokontroler ATMega 8535 dan program lengkapnya. Yogyakarta: Andi Ofshett.

Sakti, Elang. (2013). Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay. Retrieved from https://www.elangsakti.com: https://www.elangsakti.com/2013/03/pengertian-fungsi-prinsip-dan-cara.html. diakses pada 7 Juni 2022

Purnomo. (2011). Mengenal Komunikasi 12C (Inter Integrated Circuit) Retrieved from https://purnomosejati.wordpress.com : https://purnomosejati.wordpress.com/2011/08/25/mengenal-komunikasi-i2cinter-integrated-circuit/. diakses pada 19 Mei 2022


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.