Optimasi Jumlah Produksi Tempe Di IKM Joko Podang Menggunakan Pendekatan Program Linear
Sari
Tempe adalah makanan tradisional yang terbuat dari bahan baku kacang kedelai. Tempe banyak di produksi oleh industri kecil menengah. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan selama bulan Maret 2015 di IKM Joko Podang Patikraja. Permasalahan yang dihadapi IKM terutama mengenai pengadaan sumber daya seperti bahan baku kedelai, ragi, daun pisang yang dibutuhkan, waktu pembungkusan dan jumlah permintaan pasar.Tujuan penelitian untuk merencanakan keuntungan maksimum dan jumlah produksi yang optimum dengan mempergunakan sumber daya seminimal mungkin. Penggolahan data menggunakan program WIN QSB (Quantitative System for Business). Hasil penelitian pada kondisi optimum didapatkan keuntungan maksimum Rp153.250 per hari dengan jumlah produk optimum untuk tempe lontrong 1 kg sebanyak 30, tempe lontrong½ kg sebanyak 20, tempe lontrong ¼ kg sebanyak 25, tempe mintik sebanyak 50 dan tempe mendoan sebanyak 70. Hasil optimasi pada penggunaan sumber daya menunjukan masih terdapat sumber daya yang belum termanfaatkan sepenuhnya. Hal ini terlihat dari adanya nilai slack or surplus, yang menunjukan masih terdapat sisa pada pemakaian sumber daya.Kata Kunci : Optimasi , Produksi Tempe IKM, Linear Programming WIN QSB.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.