IbM Pengembangan Usaha Bengkel Di Desa Keling Dengan Membuat Pipa Katalis Penghemat Bahan Bakar Kendaraan

Solechan ., Samsudi Raharjo, Achmad Solichan, Andwiani Sinarasri

Sari


Tidak semua kecamatan di Kabupaten Jepara menjadi sentra kerajinan ukir dan mebel (furniture). Kecamatan Keling untuk jumlah perajin mebel sangat sedikit sama seperti bengkel sepeda motor maupun mobil. Bengkel Langgeng Motor dan Bengkel Sugito termasuk bagian kecil bengkel di desa Kelingkecematan Keling. Bengkel ini, hanya menjual jasa perbaikan dan tidak menyediakan suku cadang. Untuk penghasilan bengkel tidak menentu, alat kurang menunjang, tempat kurang strategis dan jarang promosi bengkel. Sumber daya manusia cukup tahu tentang ilmu perbengkelan, tetapi ilmu manajemen dan pemasaran bengkel rendah. Penerepan Iptek khusunya dalam penerapan Program Iptek bagi Masyarakat (IbM) dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi bengkel. Dengan menerapkan hasil riset yang sudah dilakukan Universitas Muhammadiyah Semarang untuk diaplikasikan ke mitra akan meringankan dan memecah permasalahan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan, memaksimalkan jasa bengkel, menjual hasil produk dan memudahkan memanajemen usaha bengkel. Iptek yang diterapkan pada mitra mulai dari perancangan alat penghemat bahan bakar, Pembuatan alat penghemat bahan bakar dan uji coba, Pembuatan website e-Commerce, pelatihan manajemen dan pemasaran bengkel, Simulasi Pemasaran dan manajemen bengkel. Implikasinya meningkatkan penghasilan bengkel kendaraan bermotor, bengkel menjadi lebih terkenal dan pesanan jasa perbaikan dan produk lebih banyak, dan mampu menerapkan manajemen usaha.Keywords : keling, bengkel, penghemat, website, manajemen usaha.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.