Desain Alat Penukar Kalor (Air To Air Cooler) Produksi Udara Dingin Untuk Fluida Pendingin Proses Permesinan

Bambang Sugiantoro, Unggul Satria Jati

Sari


Alat penukar kalor/panas (heat exchanger) dengan bermacam tipe digunakan dalam proses permesinan. Seperti halnya dengan proses perancangan ini. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mendapatkan hasil keluaran suhu yang optimal agar dapat dilakukan pada proses permesinan. Perancangan alat penukar kalor ini mempunyai beberapa konsep dengan langkah-langkah antara lain yaitu: kebutuhan, perancangan konsep produk, pemodelan sampai dengan gambar kerja. Proses selanjutnya adalah pernyataan kebutuhan, pertimbangan perancangan, dan dilanjutkan tuntutan perancangan. Untuk cooling system menggunakan pipa aluminium berdiameter 7 mm dengan panjang 17.97 meter. Pipa tersebut berbentuk gelombang dengan rangkaian seri. Kemudian didinginkan dengan kedalam kotak pendingin dengan temperatur 0-5 0C. keluaran yang dihasilkan yaitu sebesar 5-8 0C, suhu masuk dari kompresor yaitu sebesar 28-30 0C. Desain alat cooling system ini dituangkan kedalam gambar kerja meliputi rangka alat, gambar transmisi, gambar puli, gambar motor listrik. Penggunaannya sudah otomatis. Alat pendingin juga berukuran tidak terlalu besar dengan panjang 800 mm, lebar 600 mm dan tinggi 1200 mm. Alat ini telah dilakukan proses uji kerja untuk proses permesinan. Mesin yang digunakan adalah mesin turning dan milling. Didapatkan hasil dengan tingkat kekasaran untuk mesin milling yaitu 0,657 μm. sedangkan untuk mesin turning menghasilkan tingkat kekasaran yaitu 1,221 μm. Dari hasil tersebut alat pendingin cooling system lebih baik digunakan untuk mesin milling.Kata kunci : Desain, pendingin, permesinan

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.