Analisis Pengaruh Variasi Arus Pengelasan Smaw Terhadap Kekuatan Tarik Dan Foto Makro Pada Material Besi Cor Kelabu

Trio Nur Wibowo, Khanif Setiawan, Wahyu Sutrimo

Sari


Material besi cor kelabu merupakan material yang mempunyai sifat getas dan kurang mampu menahan tegangan akibat siklus pengelasan. Sifat getas atau rendahnya keuletan besi cor kelabu diakibatkan oleh grafit serpih pada besi cor kelabu. Pada penyambungan material besi cor kelabu menggunakan metode pengelasan SMAW perlu adanya penentuan besar kuat arus untuk menghindari permasalahan-permasalahan pengelasan besi cor kelabu terutama under cut akibat arus las yang terlalu besar. Pada penyambungan material besi cor kelabu diberi perlakuan pengelasan dengan variasi arus 90 Ampere, 100 Ampere dan 110 Ampere menggunakan las SMAW dengan elektroda CIN 1 diameter 3,2 mm. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh v ganda. Spesimen dilakukan pengujian tarik dan foto makro. Kekuatan maksimal terjadi pada spesimen kuat arus 90 Ampere yaitu sebesar 118,54 MPa, kemudian nilai kekuatan tarik minimum terjadi pada spesimen kuat arus 100 Ampere sebesar 111,8 MPa dan pada pengelasan kuat arus 110 Ampere sebesar 106,99 MPa. Sesuai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan variasi kuat arus pengelasan yang diterapkan pada proses pengelasan besi cor kelabu mengakibatkan adanya pengaruh terhadap kekuatan tarik. Hasil foto makro menunjukan bahwa rata-rata patahan yang terjadi pada daerah HAZ (Heat Affected Zone). Ketiga sampel foto makro semuanya dapat disimpulkan bahwa jenis patahan yang terjadi adalah patahan ulet karena permukaan patahan yang tidak rata atau bergelombang.Kata kunci: Besi cor kelabu, ampere, kekuatan tarik,.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Surdia, T. Saito, S. 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta : PT. Pradnya Paramita Van Vlack, Lawrence H. 1985, Ilmu dan Teknologi Bahan, Terjemahan Sriati Djaprie. 1981. Jakarta : Erlangga.

Wiryosumarto. 1991, Teknologi Pengelasan Logam, Jakarta : Pradnya Paramita.

Arifin, S. 1977, Las Listrik dan Otogen, Jakarta : Ghalia Indonesia

Smith, D. 1984, Welding Skills and Technology, New York : McGraw-Hill. Suharto. 1991, Teknologi Pengelasan Logam, Jakarta : Rineka Cipta

Saputra, Hendi. Syarief, Ahmad. 2014, Analisa Pengaruh Media Pendingin Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST 37 Pasca Pengelasan Menggunakan Las Listrik. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Unlam Vol. 03 No. 2 pp 91-98. Program Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

Bintoro G. 2000, Dasar-dasar Pekerjaan Las, Yogyakarta: Kanisius.

Kenyon, W. 1984, Dasar-dasar Pengelasan, Jakarta: Erlangga.

Kou, S. 1987, Welding Metallurgy, New York: John Willey Sons, Inc.

Dieter, George E. 1996, Metalurgi Mekanik, Jakarta: Erlangga.

La Ode, S. 2016, Pengaruh Sudut Elektroda Pada Proses Pengelasan Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon Rendah. Program Studi Teknik Mesin. Universitas Halu Oleo Kediri.

Widharto, S. 2001, Petunjuk Kerja Las, Jakarta: Pradnya Paramita.

ASTM E8M, 2009, Standard Test Methods for Tension Testing of Metallic Materials

Hero, S. 2011, Pengaruh Variasi Kuat Arus Las Listrik Pada Sudut Kampuh V Ganda Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak Dari Material ST 37. Departemen Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.