Pengaruh Proses Quenching Tempering Dengan Variasi Pendingin Dromus, Oli Sae 40 Dan Air Pada Baut Baja C-1026

Trio Nur Wibowo, Wahyudi Wahyudi

Sari


Kebutuhan dunia industri akan logam yang berkualitas menyebabkan banyak metode diteliti untuk mendapatkan peningkatan karakteristik logam yang lebih baik. Ada beberapa metode treatment untuk meningkatkan logam. Quenching merupakan metode pengerasan logam yang telah lama digunakan pada industri logam guna meningkatkan nilai kekerasan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan quenching terhadap material baja C-1026 dengan berbagai variasi media pendingin. Proses quenching dimulai dengan pemanasan spesimen pada temperatur 800 0C selama 30 menit dan kemudian dimasukan ke media pendingin. Media pendingin yang digunakan ada 3, dromus, air dan oli SAE 40. Setelah proses quenching selesai, di lakukan proses tempering pada temperatur 200 0C selama 30 menit dan kemudian didinginkan secara alami. Pengujian uji unsur logam menggunakan X-Met 7000, data menunjukan material yang dijadikan spesimen uji berjenis baja karbon rendah C-1026. Hasil pengujian kekerasan, menunjukan data bahwa quenching berpengaruh terhadap nilai kekerasan suatu material. Hal ini terbukti dengan nilai kekerasan pada raw material memilii nilai kekerasan yang paling rendah, dibandingkan dengan nilai kekerasan spesimen yang diberi perlakuan quenching. Spesimen quenching dengan media pendingin air memiliki kekerasan sebesar 193 VHN, dan lebih rendah disbanding dengan spesimen quenching dengan media pendinginan dromus dimana nilai kekerasan rata-rata sebesar 196,07 VHN. Pengujian menggunakan media pendinginan Oli SAE-40 menghasilkan nilai kekerasan tertinggi disbanding yang lain yaitu sebesar 201,50 VHN. Oli yang digunakan untuk media pendingan mengandung unsur-unsur mineral seperti carbon dan unsur-unsur lain. Pada saat proses pendinginan dengan oli, kemungkinan ada unsur karbon yang terserap, sehingga mampu meningkatkan nilai kekerasan yang paling tinggi dibanding dengan media pendingin air dan dromusKata Kunci: Baja C-1026, Quenching, Tempering, Kekerasan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ridha Wildania (2017). Pengaruh Tempering terhadap kekerasan dan ketangguhan pisau dapur berbahan baja bekas pegas-daun, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Istitute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Surdia, T.; Saito, S., 1999, Pengetahuan Bahan Teknik, Cetakan ke4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Saedatul Fatimah 2018. Identifikasi kandungan unsur logam menggunakan XRF dan OES sebagai penentu tingkat kekerasan pada baja paduan. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta.

Gata, Ihsan, Bangsawan. 2012. Pengaruh Variasi Temperatur Dan Holding Time Dengan Media Quenching Oli Mesran Sae 40 Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja Assab 760. Jurusan Teknik Pendidikan Dan Kejuruan. Universitas Negeri Surakarta.

H, Purwanto. 2011. Analisa Quenching Pada Baja Karbon Rendah Dengan Media Solar. Jurusan teknik mesin, fakultas teknik, universitas wahid hasyim semarang.

Muhamad Alfi Zahwanul Farich dan aisyah endah palupi. 2014. Pengaruh Konsentrasi Larutan Elektrolit Dan WaktuTerhadap Karakteristik Lapisanelektroplating Nikel Pada Baja St 42. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, universitas negeri Surabaya.

Bambang Tri Wibowo. 2006. Pengaruh Temper Dengan Quenching Media Pendingin Oli Mesran Sae 40 Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Baja St 60.Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Ahmad, Fikri. 2013. Pengaruh Temperatur Media Pendingin untuk Quenching terhadap Kekerasan Baja ST 42 dan ST 60. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.

Yogantoro 2010, penelitian pengaruh temperatur pemanasan low tempering medium tempering dan high tempering pada medium karbon steel. Jurusan teknik mesin fakultas teknik universitas muhammadiyah surakarta.

Sofyan, 2010Pengaruh Media Pendingin Pada Proses Hardening Material Baja S45C Jurusan teknik mesin fakultas teknik Universitas Tarumanegara.

Umen Rumendi, Hana Hermawan (2014) analisis permukaan dan struktur mikro baja Aisi 1045 melalui proses nitridasi menggunakan urea, Jurusan Teknik Manufaktur Politeknik Manufaktur Negeri Bandung.

Karmin dan Muchtar Ginting (2012) analisis peningkatan kekerasan baja amutit menggunakan media pendingin dromus Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.