Pengaruh Variasi Temperatur Media Pendingin Pengelasan GMAW Terhadap Sifat Mekanis Baja ST 40

Trio Nur Wibowo, Warso Warso, Nurul Hidayati

Sari


AbstrakPengelasan dengan metode GMAW banyak digunakan pada dunia industri, karena dalam pengoprasiannnya jauh lebih praktis dibanding dengan pengelasan metode SMAW.  Pendinginan pasca proses pengelasan banyak diaplikasikan guna memperoleh kekuatan sambungan las yang lebih baik sesuai standar dunia industri. Penggunaan media pendingin juga sangat bervariasi, terutama media pendingin air, sehingga dalam penilitian ini difokuskan untuk menganalisa pengaruh variasi temperatur pendingin air pada pengelasan GMAW ( Gas Metal Arc Welding ) terhadap kekuatan tarik dan nilai kekerasan material baja ST 40. Variasi temperatur air pendingan yaitu 0ºC, 15ºC, 25ºC, 50ºC, 75ºC, 100ºC. Sebagai pembanding dilakukan pengujian dengan pendinginan udara bebas. Bahan tambah pengelasan menggunakan kawat las solid wire AWS A.5.18 ER70S-6 dengan ukuran diameter 1,2 mm. Data hasil pengujian menunjukan kekuatan tarik tertinggi terdapat pada media air dengan temperatur 25º C dengan nilai tegangan tarik sebesar 452,33 N/mm2.  Besarnya nilai kekuatan tarik tersebut hampir seimbang dengan pendinginan udara dengan nilai kekuatan tarik sebesar 452,03 N/mm2, dimana temperatur udara berkisar 250 C. Nilai  regangan terbesar pada temperatur udara yaitu 8,99 %. Pada pengujian kekerasan, media pendingin air temperatur 15º C pada daerah lasan memiliki nilai kekerasan tertinggi dibandingkan daerah lain dimana nilai kekerasannya sebesar 213,48 HB. Pada daerah HAZ dan logam induk nilai kekerasan tertinggi terdapat pada media pendingin air temperatur 50º C dengan nilai kekerasan sebesar 174,74 HB dan 169,38 HB. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, nilai tertinggi kekuatan tarik dan nilai kekerasan tidak terdapat pada satu temperature media pendingin yang sama, sehingga pada pengaplikasiannya sangat perlu memperhatikan nilai performance yang akan di improve sehingga diperoleh metode pendinginan yang optimum. Kata Kunci : ST-40, GMAW, media pendingin, sifat mekanis. ABSTRACTWelding with the GMAW method is widely used in the industrial world because in operation it is much more practical than SMAW welding. Cooling after the welding process is widely applied to obtain better weld joint strength according to industry standards. The use of cooling media also varies greatly, especially water cooling media, so this research is focused on analyzing the effect of variations in water cooling temperature on GMAW welding (Gas Metal Arc Welding) on the tensile strength and hardness value of ST 40 steel material. The variation of cooling water temperature is 0ºC. , 15ºC, 25ºC, 50ºC, 75ºC, 100ºC. As a comparison, testing was carried out with free air cooling. Welding added material uses AWS A.5.18 ER70S-6 solid wire welding wire with a diameter of 1.2 mm. The test data show that the highest tensile strength is found in water media with a temperature of 25º C with a tensile stress value of 452.33 N/mm2. The magnitude of the tensile strength value is almost equal to air cooling with a tensile strength value of 452.03 N/mm2, where the air temperature is around 250 C. The largest strain value at air temperature is 8.99%. In the hardness test, the cooling medium water temperature of 15º C in the weld area has the highest hardness value compared to other areas where the hardness value is 213.48 HB. In the area of HAZ and the base metal, the highest hardness values were found in the water cooling medium with a temperature of 50º C with a hardness value of 174.74 HB and 169.38 HB. From these data, it can be concluded that the highest value of tensile strength and hardness value is not found at the same temperature of the cooling medium so that in its application it is very necessary to pay attention to the performance value to be improved so that the optimum cooling method is obtained. Keywords: ST-40, GMAW, cooling medium, mechanical properties.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sonawan, H dan Suratman, R. 2004. Pengantar Untuk Memahami Proses Pengelasan Logam. Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta

Wiryosumarto, H., dan Okumura, T. 2000. Teknologi Pengelasan Logam. Cetakan Kedelapan. Jakarta: PT Pradnya Paramita

Surdia, T., dan Saito, S. 1999. Pengetahuan Bahan Teknik. Cetakan keempat. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Sonawan, H., dan Suratman, R. 2004. Pengantar Untuk Memahami Proses Pengelasan Logam. Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta.

Sukamto. 2019. Pengaruh Media Pendingin Terhadap Hasil Pengelasan TIG pada Baja Karbon Rendah.

Indra Priyanto, 2019 , “Pengaruh Temperatur Media Pendingin (Air, Collant, Oli) Pada Pengelasan Gmaw Terhadap Struktur Mikro, Kekuatan Tarik Dan Kekerasan Pada Baja St 37”, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

[ Akhirudin Akbar Saridayat 2019 , “ Pengaruh Variasi Media Pendingin Terhadap Kekuatan Tarik, Bending, Dan Kekerasan Pengelasan Smaw Baja St 41”, Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal.

Aris Januar, Joko Suwito 2020 , “Kajian Hasil Proses Pengelasan Mig Dan Smaw Pada Material St41 Dengan Variasi Media Pendingin (Air, Collent, Dan Es)” Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Furqon, S.G.R. et al. 2019. Analisis Uji Kekerasan Pada Poros Baja ST60 dengan Media Pendingin yang Berbeda. Jurnal Teknik Mesin Uniska.

Januar, A., dan Suwito, D. 2019. Kajian Hasil Proses Pengelasan MIG dan SMAW pada Material ST41 dengan Variasi Media Pendigin (Air, Collent, dan Es) Terhadap Kekuatan Tarik.

JIZ Z 2201 : 1998, Test pieces for tensile test for metallic materials.

Maulana, Y. 2020. Analisis Kekuatan Tarik Baja ST 37 Pasca Pengelasan dengan Variasi Media Pendingin Menggunakan SMAW. Jurnal Teknik Mesin Uniska.

Nurhidayat, A. 2020. Pengaruh Metode Pendinginan pada Perlakuan Panas Pasca Pengelasan Terhadap Karakteristik Sambungan Las Logam Berbeda antara Baja Karbon Rendah Ss 400 dengan Baja Tahan Karat Austenitik Aisi 304.

Rachmadani, Suharno , Herman Saputro, 2019“Pengaruh Media Pendingin Pada Pengelasan Baja S45c Menggunakan Metode Pengelasan Gas Metal Arc Welding Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro” Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Saputra, H. Et al. 2020. Analisis Pengaruh Media Pendingin Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST 37 Pasca Pengelasan Menggunakan Las Listrik.

Sultoni, Nurida Finahari, M. Agus Sahbana 2019 , “ Analisa Pengaruh Variasi Media Pendingin Air Dan Oli Pada Sambungan Lap Joint Terhadap Sifat Mekanik Menggunakan Las Smaw (Dc) “ Jurusan Teknik Mesin Universitas Widyagama Malang


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.