Implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) Pada Gudang Sparepart PT. Kemilau Anugerah Sejati

Sari

Gudang sparepart PT. Kemilau Anugerah Sejati masih ditemukan berbagai permasalahan karena penempatan sparepart yang tidak diatur dengan baik yang mengakibatkan waktu untuk memperbaiki mesin produksi yang mengalami kerusakan juga akan menjadi lebih lama. Penerapan 5S dimulai dengan memilah barang yang masih dipakai dan sudah tidak dipakai (seiri), menentukan penyimpanan sparepart dan peralatan yang tertata rapi (seiton), membersihkan area gudang serta sparepart dan peralatan dari debu dan kotoran (seiso), melakukan pemantapan kegiatan pemilahan, penataan serta pembersihan (seiketsu) serta menjadikan 5S sebagai budaya kerja dalam setiap aktivitas pekerjaan (shitsuke). uji t dilakukan untuk menguji perbedaan hasil mencari sparepart sebelum dan sesudah dilakukan 5S. Hasilnya diperoleh nilai t yang lebih besar dari t tabel (2,145) sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu pencarian sparepart lebih cepat dibanding sebelum menerapkan 5S. Kata Kunci: 5S, Gudang , sparepart, budaya kerja PT. Kemilau Anugerah Sejati still found various problems due to the placement of spare parts that were not regulated properly which resulted in a longer time to repair damaged production machines. The application of 5S can be applied by determining the items that are needed and not needed (seiri), determining the storage of spare parts and equipment that is neatly arranged (seiton), cleaning the warehouse area and spare parts and equipment from dust and dirt (seiso), strengthening sorting activities, arrangement and cleaning (seiketsu) and make 5S a work culture in every work activity (shitsuke). t test was conducted to test the difference in the results of looking for spare parts before and after 5S was carried out. The result is that the t value is greater than the t table (2.145) so it can be concluded that the spare parts search time is faster than before applying 5S.  Keywords: 5S, warehouse, sparepart, work culture