Sari
AbstrakPerkembangan teknologi semakin hari, penggunaan OAW (Oxy Asetilen Welding) dan SMAW (Shield Metal Arc Welding) semakin berkurang, hal ini dikarenakan ada jenis pengelasan yang dianggap lebih praktis yaitu GMAW (Gas Metal Arc Welding) dan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Selain praktis, jenis bahan yang akan dilas juga merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam memilih jenis pengelasan apa yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari akibat proses variasi kampuh  pengelasan dengan mengunakan mesin las TIG (Tungsten Inert Gas) terhadap uji tarik, uji kekerasan, dan uji impack pada kuningan. Metode penelitian yang digunakan yaitu ANOVA (Analysis Of Variance)  dengan menggunakan analisis data. Data dari hasil yang diperoleh dari proses penelitian berupa angka-angka yang menunjukan berupa harga setelah dilakukan penelitian. Pengujian benda uji dilaksanakan di Universitas Gajah Mada laboratorium bahan, dengan mengunakan standar benda uji mengacu ASTM E-8. Berdasarkan hasil pengujian uji tarik rata-rata benda uji mengalami penurunan kekuatan tarik setelah mengalami proses pengelasan pada variasi kampuh X yaitu sebesar 122,1 MPa. sedangkan nilai rata-rata kekuatan tarik kampuh K sebesar 106,6 MPa. dan nilai rata-rata kekuatan tarik kampuh V yaitu sebesar 75,2 MPa. hasil kekuatan tarik tanpa pengelasan yaitu sebesar 286,2 MPa. Besarnya nilai dari hasil   pengujian kekerasan data rata-rata pada variasi kampuh X sebesar 107,11 VHN, sedangkan nilai rata-rata kampuh K sebesar 98,21 VHN, dan untuk nilai rata-rata kampuh V sebesar 104,89 VHN. Data hasil pengujian impack pada variasi kampuh X sebesar 0,53 J/mm2 . sedangkan nilai kampuh K sebesar 0,31 J/mm2 .  dang  nilai kampuh V sebesar 0,49 J/mm2.Kata Kunci : Kampuh Las, Kekuatan Tarik, Vickers, Impact. AbstractTechnological developments day by day, the use of OAW (Oxy Acetylene Welding) and SMAW (Shield Metal Arc Welding) is decreasing, this is because there are types of welding that are considered more practical, namely GMAW (Gas Metal Arc Welding) and GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Besides being practical, the type of material to be welded is also a factor to consider in choosing what type of welding to use.This study aims to determine the effect of the welding seam variation process using a TIG (Tungsten Inert Gas) welding machine on the tensile test, hardness test, and impact test on brass. The research method used was ANOVA (Analysis Of Variance) using data analysis. Data from the results obtained from the research process were in the form of numbers that indicate the price after the research has been carried out. Testing of specimens was carried out at Gajah Mada University, the Materials Laboratory, using the standard of the test object referring to ASTM E-8. Based on the tensile test, the average tensile strength of the test object decreased after undergoing the welding process with variations of the X seam, which was 122.1 MPa., while the average value of the K-joint tensile strength was 106.6 MPa. and the average value of the V joint tensile strength was 106.6 MPa 75.2 MPa. the result of tensile strength without welding is 286.2 MPa. For the results of the hardness test the average data on the variation of seam X is 107.11 VHN, while the average value of seam K is 98.21 VHN, and the average value of seam V is 104.89 VHN. The data from the impack test on the X seam variation is 0.53 J/mm2 . while the value of K seam is 0.31 J/mm2 . while the value of the V joint is 0.49 J/mm2.Keywords: Weld seam, Tensile Strength, Vickers, Charpy impact.
Referensi
Kusnowo, R., Pengaruh Parameter Las Terhadap Pengelasan TIG dengan material aluminium, M.S. thesis. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung, Indonesia, 2018.
Suratman, S., pengaruh variasi kecepatan pengelasan TIG terhadap kekuatan tarik sambungan las pada aluminium 5083, Bandung: Lembaga Penelitian Institut Teknologi Bandung, 2019
Adwan, Niko N. 2018. “Analisis Proses pengaruh variasi arus pada hasil pengelasan TIG terhadap sifat fisis dan mekanis pada alumunium 6061 untuk MeningkatkanKekerasan Permukaan Baja St41â€.Bandung: Politeknik Manufaktur NegeriBandung.
Majanasastra, R.B.S. 2016. Analisis Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Hasil Proses Hydroforming Pada Material Tembaga (Cu) C84800 dan AluminiumAl 6063. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 4(2): 25-30.
Sreejith, J dan S. Hangovan. 2017. An Experimental Investigation of AlCuZn Alloy on Hardness Microstructure and Wear Parameter Optimization Using Design of Experiments. Journal of Material Engineering 10(04): 375-384.
Worlwide CK. 2016. Manual Book: Technical Specifications for TIG Welding.
Sri Widharto. 1996. Petunjuk Kerja Las TIG. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Widharto,S. 2013. Welding Inspection. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Widharto,Sri. 2006. Petunjuk Kerja Las. Cetakan ke 6. Jakarta: Pradnya Paramita
Wiryosumarto dan Okumura. 1981. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: Pradnya Paramita
Wiryosumarto, H dan T. Okumura. 2000. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
Yunus dan Media Nofri. 2013. Variasi Arus Listrik Terhadap Sifat Mekanik Mikro Sambungan